Rabu 04 Jun 2014 15:26 WIB

Studi Islam Diminati Calon Mahasiswa

Studi Islam (ilsutrasi)
Foto: Republika/Musiron
Studi Islam (ilsutrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ekonomi Islam dan Kedokteran di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya merupakan program studi yang sama-sama menjadi favorit, karena peminat prodi Ekonomi Islam selalu membludak dari tahun ke tahun sejak didirikan pada tahun 2007.

"Saat pertama kali didirikan, kami mematok kuota hanya 40 mahasiswa, karena merupakan prodi baru, tapi di luar dugaan ada 1.800 peminat yang mendaftar," kata Kepala Departemen Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair Prof Suherman Rosyidi di Surabaya, Rabu (4/6).

Di sela-sela pembukaan "International Conference on Islamic Economics and Civilization" (ICIEC) yang berlangsung di Surabaya pada 3-5 Juni itu, pakar Ekonomi Islam itu menjelaskan kuota prodi Ekonomi Islam sekarang sama dengan Kedokteran yakni 200 mahasiswa.

"Tapi, peminatnya tetap mencapai 1.800-an orang, sehingga rasio keketatan persaingan pada prodi Ekonomi Islam cukup tinggi, padahal prodi itu sekarang sudah dibuka di UB, UI, Unpadj, IPB, UNJ, Unesa, dan sebagainya. Unair sendiri sudah memiliki Laboratorium Bank Syariah Mini dan kini membangun Menara Syariah," katanya, didampingi ketua panitia ICIEC 2014, Nisful Laila S.Kom SE.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan Universiti Sains Malaysia (USM) untuk mengembangkan studi Ekonomi Islam melalui "International Conference on Islamic Economics and Civilization" (ICIEC) secara berkala.

"Untuk sektor Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah, Indonesia dan Malaysia memang 'leading' di dunia, meski sekarang telah berkembang di berbagai belahan dunia, karena itu kami sepakat melacak ekonomi sebagai salah satu tamadun (peradaban) Islam," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement