REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Tim medis masih mengevaluasi kondisi empat warga yang terinfeksi setelah kontak denga kuda yang terpapar virus Hendra di Beenleigh, Brisbane Selatan. Kuda yang terinfeksi virus Hendra itu sudah dimatikan akhir pekan kemarin dan kandangnya pun sudah dikarantina.
Petugas keamanan biologi yang kembali ke rumah tersebut pagi ini masih terus memeriksa dua kuda lain yang telah melakukan kontak dengan kuda yang terinfeksi. Pejabat Kesehatan Queensland telah mewawancara sejumlah orang yang kemungkinan telah terpapar oleh kuda yang sakit tersebut.
Psikolog Kementerian Kesehatan Publik, Dr Mandy Seel, mengatakan dua hewan peliharaannya dan pemilik kuda dinilai berisiko rendah tertular virus Hendra yang mematikan itu, sebaliknya sejumlah pemilik lain sedang dipantau lebih dekat
"Kami masih terus memantau kondisi pemilik kuda dan menyelidiki lebih teliti seberapa banyak persisnya dia terpapar dan apa jenis paparan yang mungkin dilakukannya dengan kuda sakit tersebut,” katanya, belum lama ini.
Otoritas Kesehatan Queensland menyatakan pihaknya akan terus memonitor kesehatan keempat orang warga tersebut hingga tiga minggu ke depan. Infeksi Hendra adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus Hendra atau pernah juga disebut equini morbillivirus dan sejauh ini hanya ditemukan di Australia.
Virus Hendra pertama kali terdekteksi di sebuah peternakan kuda balap di Brisbane pada tahun 1994. Tahun lalu tercatat ada tujuh temuan kasus infeksi virus Hendra yang terjadi di seluruh Australia. Virus ini melanda kawasan Queensland dan Utara New South Wales. Selain menyerang dan mengakibatkan kematian pada kuda, pada temuan kasus 1994, diketahui virus Hendra juga menyerang manusia .