Sabtu 07 Jun 2014 13:13 WIB

Kontak dengan Kuda Terinfeksi Virus Hendra, Empat Warga Dikarantina

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Tim medis masih mengevaluasi kondisi empat warga yang terinfeksi setelah kontak denga kuda yang terpapar virus Hendra di Beenleigh, Brisbane Selatan. Kuda yang terinfeksi virus Hendra itu sudah dimatikan akhir pekan kemarin dan kandangnya pun sudah dikarantina.

Petugas keamanan biologi yang kembali ke rumah  tersebut pagi ini masih terus memeriksa dua kuda lain yang telah melakukan kontak dengan kuda yang terinfeksi. Pejabat Kesehatan Queensland telah mewawancara sejumlah orang yang kemungkinan telah terpapar oleh kuda yang sakit tersebut.

Psikolog Kementerian Kesehatan Publik, Dr Mandy Seel, mengatakan dua hewan peliharaannya dan pemilik kuda dinilai berisiko rendah tertular virus Hendra yang mematikan itu, sebaliknya sejumlah pemilik lain sedang dipantau lebih dekat

"Kami masih terus memantau kondisi pemilik kuda dan menyelidiki lebih teliti seberapa banyak persisnya dia terpapar dan apa jenis paparan yang mungkin dilakukannya dengan kuda sakit tersebut,” katanya, belum lama ini.

Otoritas Kesehatan Queensland menyatakan pihaknya akan terus memonitor kesehatan keempat  orang warga tersebut hingga tiga minggu ke depan. Infeksi Hendra adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus Hendra atau pernah juga disebut equini morbillivirus dan sejauh ini hanya ditemukan di Australia.

Virus Hendra pertama kali terdekteksi di sebuah peternakan kuda balap di Brisbane pada  tahun 1994. Tahun lalu tercatat ada tujuh temuan kasus infeksi virus Hendra yang terjadi di seluruh Australia. Virus ini  melanda kawasan Queensland dan Utara New South Wales. Selain menyerang dan mengakibatkan kematian pada kuda, pada temuan kasus 1994, diketahui virus Hendra juga menyerang manusia .

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement