REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Militer Yaman mengaku telah berhasil membunuh setidaknya 500 militan jaringan Al Qaeda. Serangan ini dilakukan saat militer Yaman melancarkan operasi besar-besaran melawan kelompok tersebut sejak April lalu. Namun demikian korban dari pihak pemerintah juga banyak yang berjatuhan.
Kolonel Saeed al-Faquih, juru bicara militer Yaman, menyebut sebanyak 40 prajurit juga turut dinyatakan tewas saat melawan kelompok Al Qaeda. Militer Yaman melancarkan operasinya di selatan negara tersebut untuk memerangi kelompok militan.
Kelompok militan pun melakukan serangan balasan pada fasilitas milik pemerintah setelah diusir dari daerah kekuasaannya di Shabwa dan Abyan. Mereka kemudian melarikan diri ke gurun dan pegunungan.
''Saya juga ingin menekankan bahwa operasi militer juga dilakukan di wilayah di mana menjadi tempat pelarian sejumlah militan,'' katanya.
Selain itu, sebanyak 39 terduga militan ditahan. Militan jaringan Al Qaeda di Semenanjung Arab dan para sekutunya yang berafiliasi dengan kelompok Ansar al-Sharia melarikan diri pegunungan di daerah selatan pada 2012 setelah militer Yaman berhasil mengambil alih sejumlah kota yang diduduki mereka pada 2011.
Para pemberontak berulang kali melancarkan pembalasan. Negara tersebut saat ini tengah berusaha memberantas ancaman terorisme dan para separatis.