REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- Sebanyak 10 sekolah tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Tabalong, Kalimantan Selatan, mengikuti lomba produk daur ulang dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup dunia.
"Peserta yang mengikuti lomba produk daur ulang merupakan sekolah lingkungan yang menjadi binaan Bapedalda dengan membuat berbagai produk unggulan dari bahan sisa seperti plastik, kertas dan bahan alami lainnya," jelas Kepala Bapedalda Tabalong Yuzan Noor di Tanjung, Kamis.
Lomba produk daur unggulan masing-masing diikuti SMP Negeri 2 Murung Pudak, SD Negeri Cakung Permata Nusa, SMA Negeri 2 Tanjung, SMA Negeri 1 Tanta dan SMA Negeri 2 Tanjung.
Termasuk SD Negeri 5 - 8 Tanjung, SMP Negeri 1 Tanjung, MAN Tanjung, SMA Negeri1 Muara Uya, SD Negeri 1 - 5 Belimbing, SMA Negeri 3 Tanjung, SD Negeri 1 Padang Panjang, SD Negeri Laburan dan SD Negeri Dukuh.
Produk daur ulang yang ditampilkan masing-masing sekolah cukup variatif mulai dari kerajinan tangan berupa kain sasirangan, tas dari plastik kopi kemasan, patung dari tanah liat hingga aneka jajanan.
Salah satu peserta yang pernah meraih peringkat II tingkat kabupaten untuk lomba sekolah lingkungan, SMP Negeri 2 Murung Pudak, menyajikan produk unggulan berupa kain sasirangan.
Dengan memanfaatkan aneka pewarna alami dari alam seperti buah pinang, kasturi, gambir dan biji ramania menghasilkan kain khas banjar, Sasirangan yang cantik.
"Sejak 2012 para siswa sudah kami latih membuat kain sasirangan dengan memanfaatkan pewarna dari alam seperti buah kasturi, gambir dan pinang," jelas Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Murung Pudak, Salasiah Imam.
Untuk sekolah lingkungan peringkat pertama sebelumnya diraih SMP Negeri 6 Kambitin, sedangkan sekolah adiwiyata masing-masing SD Negeri 1-5 Belimbing, SMP Negeri 6 Kambitin dan SMA Negeri 1 Muara Uya.