Jumat 06 Jun 2014 17:09 WIB

Polres Ambon Intensifkan Patroli Malam Hari

Ilustrasi penyerangan.
Foto: kaskus
Ilustrasi penyerangan.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease semakin mengintensifkan kegiatan partroli pada malam hari di sejumlah lokasi yang dinilai rawan terjadi kasus kontigensi atau perkelahian antarkampung.

"Saat ini proses pentahapan pemilu presiden sedang berjalan, dan kondisi kamtibmas jangan sampai terganggu hanya akibat aksi provokasi segelintir oknum tidak bertanggung jawab," kata Kabag Humas Iptu Uspril di Ambon, Jumat (6/6).

Upaya mengganggu kamtibmas, kata dia, terlihat dari munculnya aksi pelemparan serta pembakaran tiga rumah warga di kawasan Air Salobar-Taman Makmur, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon).

Pelemparan pemukiman penduduk dan pembakaran dua rumah warga pertama kali terjadi tanggal 31 Mei 2013, sedangkan peristiwa serupa kembali terulang pada Selasa, (5/6) kemarin sehingga satu rumah dibakar dan seorang warga terluka.

Menurut Uspril, aparat kepolisian terus meningkatkan aktivitas patroli di malam hari, terutama di kawasan Batugantung, Air Salobar, Taman Makmur dan Kudamati yang rawan terjadi kasus perkelahian antarpemuda. Polisi juga sedang memeriksa sejumlah saksi untuk mencari oknum pemicu bentrokan yang mengakibatkan tiga rumah warga dibakar.

"Sampai sekarang belum ada oknum tersangkanya, tetapi sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan polisi akan terus mencari aktor intelektual serta pelaku pembakaran rumah warga," katanya.

Dari hasil pemantauan Antara di lapangan, pada perbatasan dua daerah itu terdapat sebuah pos pengamanan ukuran kecil yang seharusnya ditempat aparat Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Yonif 731 Kabaressy. Warga Air salobar dan Taman Makmur juga mengharapkan pos pengamanan ini bisa terisi aparat TNI, sementara polisi diminta mengungkap para pelaku yang memicu aksi pelemparan pemukiman penduduk serta pembakaran rumah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement