Ahad 08 Jun 2014 10:34 WIB

Mabes AD: Koptu Rusfandi Sebagai Babinsa Bersalah

KSAD Jenderal Budiman di Komisi I DPR.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
KSAD Jenderal Budiman di Komisi I DPR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai tindak lanjut dari pemberitaan salah satu media daring pada Kamis (5/6), Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Budiman, segera memerintahkan Pangdam Jaya Mayjen Mulyono, untuk mengusut tuntas alegasi tersebut. Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Andika Perkasa mengatakan, Pengusutan terhadap beberapa personel di jajaran Kodim Jakarta Pusat dilakukan oleh Tim Gabungan dari Kodam Jaya sejak Kamis (5/6) sampai Ahad (8/6) pukul 4.00 dini hari WIB.

Hasil pengusutan itu menghasilkan temuan, Kopral Satu (Koptu) Rusfandi, yang mendapat perintah untuk melaksanakan tugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, tidak bermaksud mengarahkan Saudara AT (dan warga lain yang didatangi) untuk memilih salah satu capres di Pemilihan Presiden 2014. Menurut Andika, memang Koptu Rusfandi mendatangi warga di daerah tanggung jawab satuannya untuk mendata preferensi warga di Pilpres mendatang.

"Dan hal ini merupakan suatu kesalahan. Yang terjadi adalah, ketika saudara AT tidak langsung memberikan jawaban saat ditanya tentang preferensinya pada Pemilihan Presiden 2014, Koptu Rusfandi berusaha mendapatkan konfirmasi dengan cara menunjuk pada gambar partai politik calon presiden. Secara kebetulan, gambar yang digunakan untuk mengkonfirmasi pertama kali adalah gambar partai politik calon presiden nomor urut 1," kata Andika kepada pers, Ahad (8/6).

Hal itu yang kemudian menimbulkan kesan seolah-olah Koptu Rusfandi mengarahkan AT untuk memilih salah satu capres. Namun demikian, kata Andika, tindakan Koptu Rusfandi tersebut tetap merupakan suatu kesalahan. "Pimpinan TNI AD tidak pernah memberikan perintah kepada jajarannya untuk melakukan pendataan preferensi warga di Pemilihan Presiden 2014," ujarnya.

Perintah itu juga tidak pernah diberikan oleh Pangdam Jaya berturut-turut sampai dengan Komandan Koramil (Danrami) Kapten Inf. Saliman. Andika menyebut, tndakan Koptu Rusfandi itu merupakan inisiatif sendiri dan lebih disebabkan oleh ketidaktahuannya tentang tugas-tugas Babinsa.

"Dalam hal ini Koptu Rusfandi memang baru bertugas sekitar satu bulan di Satuan Teritorial Koramil Gambir setelah pindah tugas dari Satuan Tempur Batalyon Kavaleri 6 di Kodam 1 Bukit Barisan, Medan," kata mantan Danrem 023/Kawal Samudera itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement