Senin 09 Jun 2014 14:07 WIB

ECB Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat

ECB
Foto: Alex Domansky
ECB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat sebesar 63 poin menjadi Rp11.774 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.837 per dolar AS.

"Pemangkasan suku bunga bank sentral Eropa (ECB) masih direspon positif oleh pelaku pasar, kondisi itu dapat mendorong investor mengalihkan investasinya ke negara berkembang, termasuk Indonesia," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pemangkasan suku bunga acuan ECB itu akan mempengaruhi strategi atau arah investor yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.

"Potensi penguatan mata uang domestik masih terbuka meski cenderung terbatas karena secara fundamental pergerakan rupiah masih dibayangi sentimen defisit neraca keuangan Indonesia," katanya.

Sementara itu, Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan bahwa meningkatnya surplus neraca perdagangan Tiongkok cukup melegakan investor atas kondisi perekonomian mitra dagang utama Indonesia tersebut. Situasi itu menjadi salah satu faktor penopang rupiah.

Namun, lanjut dia, di sisi lain investor juga waspada menanti hasil pertemuan kebijakan moneter Bank Indonesia pada 12 Juni mendatang terhadap outlook perekonomian Indonesia.

Selain itu, ia menambahkan bahwa potensi penguatan rupiah juga masih terbatas mengingat pasar juga terlihat berhati-hati seiring dimulainya masa kampanye Calon Presiden Indonesia hingga berlangsungnya pemilu presiden pada 9 Juli mendatang," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement