REPUBLIKA.CO.ID, SALVADOR -- Penyerang tim nasional Kroasia, Mario Mandzukic, semakin santer kabarnya untuk meninggalkan Bayern Munich selepas perhelatan Piala Dunia mendatang. Ia dikabarkan memiliki hubungan kurang harmonis dengan gaya permainan yang diterapkan oleh pelatih Bayern, Pep Guardiola.
Rumor ini terungkap setelah adanya pertemuan Mandzukic dengan pimpinan klub. Dalam pertemuan tersebut diyakini pemain berusia 28 tahun ini telah menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan Allianz Arena.
"Bayern dan seluruh fansnya akan selalu menjadi cerita yang paling indah dan emosional dalam karier saya. Namun waktunya telah tiba untuk saya mencoba tantangan baru," kata Mandzukic seperti dikutip dari FourFourTwo, Senin (9/6).
Pemain yang diboyong Bayern pada 2012 dari VFL Wolfsburg ini menjelaskan ketidakcocokan bersama sang pelatih memang sudah terjadi cukup lama. Sejak masih bermain di kompetisi Bundesliga Jerman, Mardzukic kerap ditaruh di bangku cadangan meski dirinya dalam keadaan fit 100 persen.
Situasi itulah yang kemudian membuatnya merasa gusar. Pasalnya, sejak bermain bagi The Bavarian, Mandzukic selalu dijadikan penggedor utama oleh pelatih Jupp Heynckess. Di musim pertamanya, Mandzukic berhasil mengemas 22 gol dari 40 laga di semua kompetisi. dia juga mampu menjadi pemain pertama yang menceploskan gol ke gawang Borrusia Dormund dalam final Liga Champions 2013, yang menghasilkan treble winners bagi Bayern Munchen.
Pada kompetisi tahun ini, Mandzukic masih tetap tajam. Dari 48 pertandingan bersama Munchen, Mandzukic berhasil melesakan 28 gol dan menjadi penyerang tersubur kedua di bawah Robert Lewandowski.
Hal lain yang semakin membuatnya ingin segera berganti seragam, karena Munchen akhirnya memperpanjang masa bakti Caludio Pizzaro hingga 2015. Serta kedatangan stiker Robert Lewandowski dalam skuat Bayern Munchen tahun depan. Situasi ini tentunya membuat Mandzukic semakin ingin cepat hengkang dari Munchen.
Mandzukic menuturkan, Munchen sebenarnya telah menyodorkan perpanjangan kontrak kepada dia. Namun dengan keadaan seperti ini, dia sontak menolak perpanjangan kontrak tersebut.
"Terimakasih kepada klub yang telah menawarkan kotrak. Terimaksih juga kepada pelatih Guardiola. Saya hanya berharap bisa mendapatkan yang terbaik untuk masa depan," tegas dia.