REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kesatuan Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Keshturi) menyambut baik dilantiknya Menteri Agama (Menag) baru, Lukman Hakim Syaifuddin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (9/6). Mereka juga berharap Menag baru dapat membuat penyelenggaraan haji di Indonesia lebih terbuka.
"Pak Lukman bukan orang baru dalam penyelenggaraan haji," ujar Ketua Keshturi, Asrul Aziz Taba, kepada rekan wartawan di Wisma Haji dan Umrah, Jakarta Selatan, Senin (9/6).
Ia menjelaskan, dahulu Lukman pernah turut terlibat dalam pengawasan dan pengamatan haji, sehingga Keshturi yakin sistem haji tahun ini akan lebih terbuka.
Pada Jumpa Pers pekan lalu (5/6), Asrul menyayangkan, Menag lama ditangkap di akhir-akhir jabatannya. Meski begitu, ia yakin hal itu tak akan mempengaruhi keberangkatan haji tahun ini.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2014 dimulai pada 11 Juni sampai 9 Juli mendatang. Jika masih ada sisa kuota karena ada jamaah yang belum lunas, maka waktu pelunasan akan diperpanjang bagi jamaah yang memiliki nomor porsi berikutnya.
Pemerintah telah menetapkan besaran BPIH tahun ini sebesar USD 3218,48. Jumlah itu turun USD 308,52 dari BPIH 2013. Berbeda dengan haji reguler, pelunasan haji khusus sudah dilakukan pada April lalu.