REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tujuh orang telah ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan seksual terhadap perempuan pada perayaan pelantikan presiden baru Mesir. Penangkapan datang di tengah meningkatnya kemarahan atas video yang muncul menunjukkan seorang wanita ditelanjangi dan diserang di Kairo Tahrir Square. Tidak jelas kapan peristiwa itu difilmkan, namun saksi mengatakan kepada BBC serangan serupa telah terjadi di sana pada hari Ahad malam.
Pekan lalu, pemerintah menjadikan pelecehan seksual sebagai kejahatan untuk pertama kalinya. Dekrit undang-undang baru menyatakan bahwa mereka yang terbukti bersalah melakukan pelecehan di ruang publik atau pribadi akan terkena penjara lima tahun penjara dan denda maksimal 50.000 pound Mesir. Aktivis merespon positif hukum tersebut, tetapi memperingatkan apakah hukum akan ditegakkan oleh polisi.
Seperti dilansir dari BBC, Sebuah organisasi yang berkampanye menentang pelecehan seksual bahwa para relawannya telah membantu sedikitnya lima korban yang diserang oleh massa selama perayaan Ahad malam di Tahrir Square setelah pelantikan Presiden Abdul Fattah al-Sisi. Empat korban memerlukan perawatan di rumah sakit, termasuk seorang wanita hamil dan ibu beserta anak perempuannya.
Kementerian dalam negeri mengatakan, tujuh orang yang ditangkap itu berusia antara 15 dan 49, dan diduga " melecehkan beberapa gadis". Pernyataan muncul setelah konon serangan belakangan ini diposting pada situs-situs media sosial. Rekaman itu menunjukkan sekelompok orang yang mengelilingi seorang wanita, bagian bawah tubuhnya telanjang dan berlumuran darah. Seorang polisi kemudian terlihat berusaha menyelamatkan wanita itu ketika sebagai kembang api perayaan muncul. Pada satu titik, ia menarik senjatanya. Menjelang akhir video, wanita itu tampaknya telah dilucuti benar-benar telanjang. Dia akhirnya mencapai ambulans yang parkir di dekatnya.