REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi kepolisian nasional (Kompolnas) berencana meminta keterangan perwira tinggi polri terkait pertemuan dengan timses capres Jokowi, Trimedya Panjaitan dan anggota KPU, Hadar Nafis Gumay di sebuah rumah makan di Menteng, Jakarta Pusat pada pekan lalu.
Perwira tinggi tersebut adalah Kalemdikpol Polri Komjen Budi Gunawan. "Kita berencana mengundang Pak BG untuk klarifikasi soal itu. Kita perlu informasi yang lengkap dan rinci bagaimana sebenarnya kejadian itu," kata Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan saat dihubungi, Selasa (10/6).
Budi sempat menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri ketika menjadi presiden. Menurut Edi, jabatan sebagai kepala Lembaga Pendidikan Polri, bukan hal mudah bagi perwira berbintang tiga ini untuk bisa mempengaruhi timses Jokowi, apalagi agar bisa jadi kapolri.
Pihaknya sudah menerima laporan dari Polri terkait Budi. Namun demikian, Edi mengatakan, penjelasan langsung dari Budi sangat penting agar informasinya tak simpang siur. "Kalau untuk kepentingan politik rasanya sangat jauh, kebetulan dia mantan ajudan Megawati, tapi sejujurnya dia tak punya kekuatan untuk memengaruhi karena dia bukan kapolda," terang Edi.
Sejauh ini, Edi berpendapat, tidak ada agenda terselubung dalam pertemuan perwira tinggi itu dengan timses Jokowi. Dia mengatakan, Polri sudah menjelaskan ke Kompolnas jika pertemuan itu tanpa disengaja. Erdy Nasrul