REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM- Mantan ketua parlemen Reuven Rivlin dari partai sayap-kanan yang berkuasa, Likud, terpilih sebagai presiden baru Israel pada Selasa, dalam pemungutan suara di Knesset (Parlemen).
Rivlin menerima 63 suara dalam babak kedua pemungutan suara, dibandingkan dengan 53 suara yang diperoleh Meir Sheetrit dari partai sayap-kiri Hatnua, mitra junior koalisi yang berkuasa. Kedua calon adalah anggota petahana Knesset.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mensahkan Rivlin kendati hubungan mereka tidak nyaman, mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa ia sangat berharap bisa bekerjasama dengan Rivlin.
Proses pemungutan suara diselenggarakan pada Selasa sore, setelah lima calon presiden gagal memperoleh mayoritas 61 suara dalam babak pemungutan suara sebelumnya. Para calon lain dalam babak pertama pemungutan suara adalah mantan ketua Knesset Dalia Itzik, mantan hakim Dalia Dorner dan Peraih Nobel Kimia Profesor Dan Shechtman.
Presiden yang baru terpilih itu akan diambil sumpahnya dalam upacara resmi pada akhir Juli untuk menggantikan Presiden Shimon Peres, yang akan berakhir masa jabatannya, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Rivlin (75 tahun) adalah politikus kawakan dari kubu sayap-kanan, yang dikenal karena pandangan sayap-kanan moderatnya. Ia telah menjadi anggota Knesset sejak pertengahan 1980-an, dan dua kali bertugas sebagai ketua Knesset dan diangkat sebagai menteri komunikasi dalam pemerintah mantan perdana menteri Ariel Sharon.