Rabu 11 Jun 2014 12:15 WIB

Masuki Kemarau, Masyarakat Pekalongan Diimbau Waspadai ISPA

Musim kemarau panjang (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Musim kemarau panjang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit infeksi saluran pernapasan akut, karena sekarang memasuki musim kemarau.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa di Pekalongan, Rabu (11/6), mengatakan bahwa penyakit ISPA merupakan penyakit dengan jumlah penderita terbanyak dibanding diare, kaki gajah, dan hipertensi.

"Oleh karena itu, dengan memasuki musim kemarau ini kami mengimbau masyarakat mewaspadai serangan penyakit infeksi saluran nafas dengan menjaga pola hidup sehat," katanya.

Ia mengatakan beberapa faktor penyebab terjangkitnya penyakit infeksi saluran nafas itu, antara lain sirkulasi udara yang buruk, merokok di dalam ruangan, serta terlalu banyak mengonsumsi air es.

"Cuaca yang terjadi seperti saat ini, kami imbau masyarakat harus lebih waspada karena kelembaban udara juga bisa memicu terjangkitnya penyakit infeksi saluran nafas," katanya.

Selain infeksi saluran nafas, kata dia, dinkes juga menemukan enam penderita penyakit kaki gajah yang tersebar pada empat kecamatan daerah setempat. "Temuan penyakit ini sangat disayangkan karena kami telah melakukan POMP Filariasis selama tiga tahun berturut turut," katanya.

Ia mengatakan pemberian obat pencegahan filariasis atau POMP secara massal juga akan pada tahap keempat, yaitu dibagikan mulai 13 Juni mendatang.

"Kami telah menyiapkan sebanyak 300 ribu paket obat pencegahan penyakit kaki gajah yang akan dibagikan pada warga pada program pemberian obat massal pencegahan filariasis atau POMP. Pembagian obat akan dilakukan oleh 1.725 kader yang sudah dilatih dan dibantu dari petugas puskesmas serta didampingi dari institusi lain," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement