Rabu 11 Jun 2014 13:45 WIB

Taman Wisata Batu Benawa Dinilai Perlu Dibenahi

Red: Yudha Manggala P Putra
Barabai, 18/9 - TOPONIMI BATU BENAWA - Tim dari Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Selatan melakukan Toponimi dengan terjun langsung kelapangan untuk mendata dan membakukan nama dan tempat salah satunya titik koordinat yang menjadi tujuan survei a
Foto: Antara
Barabai, 18/9 - TOPONIMI BATU BENAWA - Tim dari Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Selatan melakukan Toponimi dengan terjun langsung kelapangan untuk mendata dan membakukan nama dan tempat salah satunya titik koordinat yang menjadi tujuan survei a

REPUBLIKA.CO.ID, BARABAI, KALSEL -- Taman wisata Batu Benawa, Desa Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, perlu pembenahan karena banyak fasilitas wisata yang rusak sehingga mengurangi kenyamanan pengunjung.

Salah seorang pengunjung taman wisata Batu Benawa Aldi, di Barabai, Rabu (11/6) mengatakan, Batu Benawa merupakan salah satu obyek wisata andalan warga dari Kabupaten HST, tetapi sayang kondisinya saat ini cukup memprihatinkan, baik karena rusaknya beberapa fasilitas, juga banyaknya sampah yang bertebaran.

Menurut Aldy, fasilitas taman wisata pagat seharusnya segera dibenahi pengelola, karena dikhawatirkan dapat mengurangi minat pengunjung lokal dan luar daerah, sehingga berakibat turunnya penerimaan daerah dari sektor pariwisata.

Dicontohkannya, beberapa bangunan warung yang dibiarkan lapuk, kolam renang yang kering dan bangunan WC yang dindingnya retak, dan ditulisi tangan usil dengan kata-kata kotor dan jorok.

"Hal ini diperparah dengan tidak bersihnya beberapa bagian taman seperti pinggir sungai yang penuh sampah yang dibiarkan berserakan, rumput-rumput liar yang subur dan tinggi, sehingga merusak pemandangan, rusaknya pagar baik menuruni sungai ataupun gunung yang dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengunjung,"ujarnya.

Disarankan dia, kalau tenaga kebersihannya, kurang seharusnya ditambah agar kebersihan dan kerapian taman tidak terkesan terabaikan, karena bagaimanapun lokasi taman wisata Pagat Batu Benawa merupakan salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang juga penyumbang PAD utama.

Selain soal bangunan dan sampah, juga beberapa pengunjung mengeluhkan banyaknya pungutan di lokasi taman wisata Batu Benawa, di mana mereka mempertanyakan kemana masuknya dana tersebut padahal lokasi tersebut dikelola Pemkab HS.

Pungutan tersebut mulai dari tarif menyeberang jembatan, lanting, naik ke puncak Gunung Sarigading, atau pun masuk ke Guha Batu Bini. Banyaknya pungutan mengakibatkan makin besarnya pengeluaran pengunjung, belum lagi tarif yang harus dibayar ketika libur nasional seperti hari raya kadang pengunjung mesti mengeluarkan dana Rp50 Ribu untuk bea Parkir dan tarif masuk.

Pengunjung lainnya Dewi berharap agar Pemkab HST melalui Disporabudpar dapat segera memberikan perhatian untuk pembenahan taman wisata Pagat Batu Benawa, karena merupakan aset daerah.

"Jangan sampai taman wisata milik Pemkab HST malah kalah dengan taman wisata milik swasta yang senantiasa menjaga keindahan, keasrian dan kebersihannya untuk menarik wisatawan lokal dan luar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement