REPUBLIKA.CO.ID,-PEKANBARU--Pada pawai taruf digelaran MTQ Naisonal di Batam, Kepulauan Riau, Provinsi Riau menampilkan Perahu Lancang yang melibatkan hampir seribu orang dan berhasil meraih predikat juara.
"Pawai taruf tersebut dinilai unggul dalam segala hal, mulai dari kemeriahan, kedisplinan termasuk keunikan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Riau, Tarmizi Tohor, kepada pers di Pekanbaru, Sabtu siang.
Menurut sejarah, Perahu Lancang Kuning merupakan simbol kebesaran negeri Melayu khususnya di Provinsi Riau.
"Sementara di antara peserta lomba, ada memakai pakaian adat dari berbagai etnis, sebagai simbol persatuan," katanya.
Menurut Tarmizi Tohor, kemenangan itu merupakan hasil maksimal yang pernah ditorehkan selama ajang MTQ di Batam."Hal ini tidak terlepas peran Gubernur Riau Annas Maamun yang memang meminta pawai harus dilakukan semeriah mungkin, dengan mengerahkan para kafilah pada acara tersebut," kata dia.
Namun secara keseluruhan, lanjut kata dia, Riau hanya berhasil meraih peringkat sembilan, dan juara umum diraih oleh Tuan Rumah.
Sementara juara kedua diraih oleh Provinsi Banten dan ketiga Provinsi Jawa Barat."Kami sudah bekerja keras. Ini merupakan kerja keras dari kafilah yang murni merupakan putra-putri terbaik dari bumi Melayu Lancang Kuning," kata Tarmizi.
Dari rangkaian kegiatan bernuansa religi tersebut, katanya, Riau berhasil memperoleh juara untuk salah satu cabang bergengsi.
Riau, kata dia, juga dianugerahkan menjadi juara pertama untuk pawai taruf yang dilaksanakan satu hari sebelum pembukaan MTQ beberapa waktu lalu.