REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuding Hamas telah menculik tiga remaja Israel di permukiman Yahudi di Tepi Barat. Penangkapan dilakukan anggota Hamas di Yudea dan Samaria.
"Mereka yang melakukan penculikan pemuda kami adalah anggota Hamas," kata Netanyahu, Ahad (15/6) seperti dikutip CNN.
Netanyahu menduga penculikan itu atas perintah Abu Mazen. Karenanya, ia meminta Abu Mazen sebagai Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas segera melakukan sesuatu untuk membawa tiga pemuda Israel itu kembali dalam keadaan selamat.
Salah satu dari tiga anak laki-laki adalah warga negara ganda Israel-Amerika Serikat. Namun, para pejabat Israel dan AS belum secara terbuka mengkonfirmasi laporan tersebut.
Sementara Menlu AS John Kerry berjanji, akan segera membebaskan tiga anak yang diculik pemuda Hamas. Meski pun mereka masih mencari data tentang pihak yang bertanggung jawab atas aksi teroris itu. "Meski pun banyak indikasi menunjukkan keterlibatan Hamas," kata Kerry.
Menurut Kerry, AS sudah mengumpulkan informasi terkait penculikan itu. Pemuda Israel yang hilang itu yaitu Gilad Shaar (16 tahun), Naftali Frenkel (16), dan Eyal Yifrach (19). Mereka hilang sejak Kamis dan terakhir terlihat di sekitar Gush Etzion.