REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyayangkan masyarakat yang menolak penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya dengan alasan ekonomi.
"Bukankah, ada yang lebih penting dari ekonomi. Ini pembangunan karakter masyarakat dan bangsa untuk tidak melakukan seks bebas," kata Susanto di Jakarta, Jumat.
Susanto mengatakan bahwa penutupan lokalisasi Dolly merupakan langkah yang tepat.
"Penutupan Dolly merupakan langkah maju, apalagi banyak anak di daerah itu yang memasuki fase tumbuh kembang. KPAI menghargai langkah tersebut," ujar Susanto.