REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap pihak swasta ikut berperan dalam memajukan industri kreatif DKI Jakarta. Salah satu caranya, memberi ruang terhadap produk-produk kreatif untuk dipamerkan.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencontohkan, setiap mal, hotel atau tempat umum lainnya di Jakarta, menyediakan tempat khusus yang memajang produk kreatif, seperti souvenir khas Jakarta.
"(Tempatnya) Tidak perlu besar, yang penting memberi ruang bagi produk kreatif dipajang. Misalnya di pusat informasi kalau di mal, atau di tempat penitipan barang kalau di supermarket. Efeknya akan membuat produk kreatif (souvenir khas) Jakarta lebih dikenal," kata Basuki dalam pengumuman pemenang "Jakarta Souvenir Design Award (JSDA) 2014, Sabtu (21/6), di Mal Senayan City, Jakarta.
Jika sudah dikenal, kata Ahok, maka kesempatan bagi produk-produk kreatif diproduksi secara masal semakin luas. Dengan begitu, ongkos produksi dan harga jual jadi lebih murah.
Ahok menyebut, produk kreatif yang dapat diproduksi salah satunya adalah souvenir hasil desain para pemenang di ajang JSDA tersebut.
"Jangan takut dulu nggak yang mau beli. Saya berani pesan 2000 (buah), kita juga bisa dorong dinas perindustrian dan dinas pariwisata beli untuk dijadikan oleh-oleh bagi tamu-tamu kita," kata Ahok.
Pincky Sudarman selaku Ketua Juri JSDA 2014 mengatakan, acara yang digelar Dekranasda Provinsi DKI Jakarta untuk keempat kalinya ini memiliki visi menemukan desain souvenir khas Jakarta, serta mengembangkan talenta kreatif masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
"Banyak sekali hal mengenai kota Jakarta yang dapat menjadi inspirasi sebuah desain souvenir, mulai dari budaya betawi, seni tari dan musik serta bentuk bangunan," kata Pincky.
Souvenir, kata Pincky, dapat menjadi kenangan sepanjang masa bagi seseorang bahkan menjadi hadiah penuh kesan bagi kerabat di negara lain.
"Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya souvenir khas dari kota se-ikonik Jakarta. Inilah yang membuat Dekranasda DKI rutin menggelar ajang ini," kata dia.
Dalam ajang kali ini, Dekranasda DKI menggelar lomba ke dalam empat kategori. Yakni kategori Umum dan Profesional, Mahasiswa, UKM Binaan dan Desain Batik Betawi. Lomba ini mengambil tema ragam motif batik Betawi.
Adapun pemenang untuk desain Batik Betawi adalah Tri Setyohadi, juara kategori mahasiswa Fadilah Arief, juara kategori UKM Binaan Emma Damayanti, juara kategori profesional, juara kategori Umum Jessica stephanie serta Best Desain kembali diraih Tri Setyohadi.