REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sejumlah sekolah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terutama di kawasan pinggiran, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2014 masih kekurangan pendaftar sesuai pagu yang ditentukan Dinas Pendidikan setempat.
"Memang benar banyak orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya di sejumlah sekolah kawasan kota, sehingga banyak sekolah di daerah pinggiran yang masih kekurangan siswa," kata Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono, Kamis.
PPDB tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Jember dibuka sejak Selasa (24/6) hingga Kamis (26/6) dan semua peserta harus mengikuti tes tulis yang diagendakan digelar serentak pada Senin (30/6). Penerimaan siswa di sekolah berdasarkan nilai ujian nasional dengan presentase 50 persen dan nilai tes sebesar 50 persen.
Di SMP Negeri 13 Jember yang berada di kawasan Rembangan, tercatat jumlah peserta yang mendaftar sejak Selasa (24/6) hingga Rabu (25/6) sebanyak 133 siswa, padahal pagu untuk sekolah setempat sebanyak 180 kursi.
"Pendaftar banyak datang pada hari pertama dan pada hari kedua hanya sembilan siswa yang mengambil dan mengembalikan formulir PPDB," kata Kepala SMP Negeri 13 Jember, M. Pagi.
Ia memprediksi pendaftar pada hari ketiga atau Kamis ini tidak terlalu banyak. Karenanya pihaknya masih menunggu pelimpahan pendaftar dari SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 7 Jember yang dilaporkan jumlahnya sudah melebihi pagu sekolah.
"Sesuai aturan, kalau jumlah siswa yang mendaftar kurang dari pagu yang ditentukan, maka pihak sekolah tidak akan menggelar tes tulis dan semua siswa yang mendaftar bisa langsung diterima di SMP Negeri 13 Jember seperti tahun lalu," paparnya.
Hal serupa juga terjadi di SMP Negeri 14 Jember yang terlihat sepi pendaftar. Jumlah pendaftar selama dua hari tercatat hanya 117 siswa, padahal pagu sekolah itu sebanyak 180 kursi.
Data di Dinas Pendidikan Jember tercatat sejumlah sekolah di kawasan kota sudah kelebihan pagu antara lain SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 7 dan SMPN 11, sedangkan untuk tingkat SMA yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, dan SMAN 4.
Sementara untuk SMA di kawasan pinggiran yakni SMAN Ambulu, SMAN Kencong, SMAN Kalisat dan SMAN 2 Tanggul yang sudah melewati batas pagu yang ditentukan sekolah.