REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Bek kanan Prancis Bacary Sagna menangkis tudingan-tudingan yang menyebut kepindahannya dari Arsenal ke Manchester City termotivasi rasa serakah. Ia menegaskan bahwa langkah itu semata-mata karena ambisi pribadinya.

Sagna (31), meninggalkan Arsenal dengan status bebas transfer pada akhir musim lalu setelah tujuh tahun membela Tim Gudang Peluru. Ia kemudian meneken kontrak tiga tahun dengan City. Kabar miring mewarnai keputusannya itu. Mantan pemain Auzerre itu disebut-sebut pindah karena ingin mendapat gaji lebih 'wah'.

"Saya akan menjelaskannya, karena saya membaca (klaim-klaim) bahwa saya pergi untuk uang, saya serakah, apapun," ucapnya kepada para pewarta setelah Prancis bermain imbang 0-0 dengan Ekuador di Piala Dunia pada Rabu (25/6).

"Yang ingin saya katakan adalah bahwa saya bertahan di Arsenal dengan kontrak yang sama sejak 2008. Saya tidak pernah meminta (lebih banyak) uang, maka orang-orang yang berpikir bahwa (kepindahan) ini karena uang, keliru."

Sagna mengakui kabar-kabar yang beredar pascakeputusannya pindah cukup bikin gerah. Ia pun berusaha mengabaikan hal itu dan tetap fokus pada apa yang sedang ia jalani saat ini, yakni membantu negaranya Prancis berprestasi di Piala Dunia.

"Tidak mudah untuk membaca berbagai hal di surat kabar yang pada saat itu sebagian besar keliru. Saya berhenti membaca surat kabar. Saya mengatakan kepada keluarga saya untuk menjauhkan saya dari spekulasi, dan saya tetap fokus."

Ikuti Whatsapp Channel Republika