Jumat 27 Jun 2014 01:16 WIB

Warga Mesuji Tanyakan Hakim Nasib Lahannya

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Julkifli Marbun
Mesuji, Bandar Lampung
Foto: antaralampung.com
Mesuji, Bandar Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Lahan sejumlah warga seluas 140 hektare di 160 hektare di Desa Suka Agung, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Lampung, diserobot PT Pematang Agri Lestari (PAL). Puluhan warga menanyakan kelanjutan perkaranya ke hakim di Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang, Kamis (26/6).

Warga mempertanyakan nasib lahannya kepada hakim PT, terkait sengketa lahan yang memasuki proses hukum banding pihak tergugat. Informasi yang diterima warga, diduga terjadi permainan terhadap kasus lahannya di tingkat PT, setelah warga menang dalam gugatannya di Pengadilan Negeri Menggala.

Kepala Humas PT Tanjungkarang, Guntur Purwanto, menemui warga yang mendatangi kantornya. Beberapa warga mempertanyakan perkara bandingnya atas sengketa lahan warga di Way Serdang, Mesuji.

Salah seorang warga, Tomi, kasus lahan warga di dusunnya yang diserobot PT PAL sejak tahun 1983. Lahan ini dipergunakan untuk lokasi transmigrasi lokal dengan mayoritas warga yang berasal dari Gunung Balak, Lampung Tengah. Lahan ini menjadi hak milik warga yang menempati dengan sertifikat tanah.

Lahan ini lama kelamaan disewakan ke seseorang, dan dikelola PT PAL menjadi kebun sawit, setelah sebelumnya menjadi kebun singkong milik warga lainnya. Sampai saat ini, lahan tersebut menjadi hak guna usaha milik PT PAL tanpa ada izin warga setempat.

Warga mengajukan gugatan ke PN Menggala dan dinyatakan menang pada 25 Maret lalu. Tergugat II PT PAL mengajukan banding ke PT Tanjungkarang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement