REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Yusri (47 tahun) petugas parkir liar monas yang merupakan korban pembakaran oleh oknum TNI dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sebelumnya, Yusri dirawat di RSUF Tarakan, Jakarta Pusat.
Namun, karena kondisinya membutuhkan instalasi khusus untuk luka bakar, ia kemudian dirujuk ke RSCM. "Pasien dipindah untuk fasilitas yang lebih baik. Karena juga RSCM adalah rujukan nasional," jelas Dr. Evi Untoro Sp.F yang menangani Yusri terakhir kali sebelum dipindahkan.
Dr. Evi juga menjelaskan bahwa kondisi Yusri saat ini stabil namun kritis yang diakibatkan oleh luka bakarnya. "Kondisinya bisa memburuk dan menurun kapan saja. Semoga dengan peralatan yang lebih baik, pasien bisa membaik," ujar Evi saat dihubungi Republika, Jumat (27/6).
Dr. Evi menambahkan bahwa kondisi kritis Yusri saat ini semata diakibatkan oleh luka bakar 34 persen yang dialami Yusri. "Apabila obat dan peralatan sudah maksimal, maka tinggal kekuatan dari dirinya dan Tuhan yang bisa mendorong kesembuhan Yusri," jelas Dr. Evi menutup pembicaraan.
Yusri saat ini dirawat di Central Medical Unit 3, ICU Unit Pelayanan Terpadu Luka Bakar RSCM lt. 2.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasien merupakan korban pembakaran oleh oknum TNI berinisial H di Pintu Gambir, Timur Laut Monas. Diduga awalnya keduanya sempat terlibat adu mulut.