Sabtu 28 Jun 2014 20:58 WIB

Perampok Lepaskan Tembakan di Toko Emas, Dua Tewas

Perampokan toko emas, ilustrasi
Perampokan toko emas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kawanan perampok bersenjata api beraksi di toko emas Pasar Kalindo Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam aksinya mereka tidak hanya menggasak emas, tetapi juga menembak pedagang hingga menyebabkan dua orang tewas dan tiga kritis.

Menurut beberapa saksi mata yang berada di lokasi kejadian, perampokan terjadi Sabtu, pukul 14.00 WITA itu, sesaat setelah toko emas tersebut tutup. Perampokan itu sangat mengejutkan warga karena tersangka langsung memberondongkan peluru ke arah warga yang ingin melawan.

"Pokoknya suasananya sangat mencekam, seperti terjadi perang," kata Arsyad warga Banjarmasin yang kebetulan sedang potong rambut di dekat lokasi kejadian.

Warga yang ingin melawan, atau berteriak minta tolong, kata dia, langsung diancam ditembak, sehingga saat para perampok beraksi tidak ada yang berani bergerak.

Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Polisi Machfud Arifin langsung meninjau tempat kejadian, setelah mendapatkan laporan adanya perampokan yang terjadi di toko emas Arifah, yang terletak tidak jauh dari pintu masuk pasar Kalindo.

Menurut Kapolda, dalam kejadian tersebut terdapat dua orang korban korban tewas akibat ditembak perampok, yakni pemilik toko Hani (35) dan Salimin (45) pedagang sembako yang dekat lokasi perampokan.

Tiga orang lainnya yang juga terkena tembakan langsung dilarikan ke rumah sakit. 

"Semua korban yang ditembak para perampok dirujuk ke RS Suaka Insan untuk mendapat pertolongan, termasuk korban yang tewas di tempat kejadian untuk divisum," katanya.

Sementara itu, tiga korban lainnya yang kritis menjalani perawatan intensif adalah H Gamal pemilik toko dan istri Umi Kalsum (37), Amat (24) dan Irfan (40).

Menurut dia, satu orang komplotan perampok itu telah berhasil ditangkap. "Warga yang berhasil menangkapnya, dan tersangka sudah ditahan," tuturnya.

Machfud menyatakan bahwa dugaan sementara perampokan toko emas ini dilakukan sekitar enam orang, dan kini masih dalam pengejaran anggotanya. "Anggota kita lagi memburu penjahat lainnya yang belum tertangkap ini," ujarnya.

Sedangkan satu orang tersangka, yang kini ditahan polisi, sempat babak belur dihajar massa, sesaat setelah tertangkap.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement