Rabu 02 Jul 2014 12:03 WIB

Israel Akan Cari Pembunuh Pemuda Israel

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Serdadu Israel berpatroli di Tepi Barat, Palestina.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Serdadu Israel berpatroli di Tepi Barat, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM– Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan mencari pelaku penculikan dan pembunuhan tiga pemuda Israel saat membonceng kendaraan di Tepi Barat.

Ia juga berjanji akan menyerang kelompok Hamas yang dicurigai telah membunuh para pemuda tersebut. Meskipun begitu, Hamas pun tetap membantah terlibat dalam penculikan dan pembunuhan itu.

“Siapapun yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan akan menerima akibatnya,” katanya.

Ia pun mengatakan saat ini prioritasnya adalah menemukan para pembunuh dan penculik pemuda tersebut. BBC melaporkan, ribuan orang berkumpul dalam pemakaman ketiga pemuda pada Selasa di Modein.

Mayat para pemuda tersebut ditemukan pada Senin sore. Kabinet keamanan Israel pun melakukan pertemuan dua kali setelah penemuan mayat ketiganya di dekat kota Halhul Palestina. Pejabat Israel mengatakan sepertinya para pemuda tersebut telah ditembak setelah mereka diculik.

Menurut koresponden, kabinet Israel pun terpecah saat menentukan langkah selanjutnya. Sejumlah menteri menyerukan melakukan tindakan militer dan lainnya memperingatkan ketegangan yang semakin meningkat.

Pasukan Israel pun memasuki Halhul setelah mayat para pemuda ditemukan. Mereka memblokade sejumlah wilayah. Aparat juga menggerebek dua rumah anggota Hamas yang diduga menjadi pelaku, Marwan Qawasmeh dan Amer Abu Aisha serta meledakannya. Hanan Ashrawi, pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan respon Israel sangatlah kasar.

"Anda tidak dapat menggunakan cara seperti ini untuk menghukum seluruh bangsa, seperti apa yang telah Israel lakukan. Pada Juni saja, 14 warga Palestina telah dibunuh oleh pendudukan Israel!,” tambahnya.

[removed][removed] [removed][removed]

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement