REPUBLIKA.CO.ID, HALHUL-- Israel berjanji akan menyerang Hamas atas tewasnya tiga pemuda Israel. Meskipun begitu, kelompok Islam memperingatkan serangan balas dendam hanya akan membuka pintu neraka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan penemuan tiga mayat di sebuah lapangan di selatan Tepi Barat pada Senin sore. “Sore ini, kami menemukan tiga mayat dan semua mengindikasikan bahwa mereka merupakan tiga pemuda yang diculik,” kata Netanyahu.
“Mereka diculik dan dibunuh dengan tangan berdarah dingin. Hamas yang bertanggung jawab dan Hamas akan membayarnya,” tambahnya.
Hamas pun menolak keterlibatan dalam penculikan para pemuda dan memperingatkan pembalasan kepada Israel. “Jika para penjajah melakukan eskalasi pendudukan atau perang, mereka hanya akan membuka pintu gerbang neraka untuk mereka sendiri,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri.
Setelah tiga pemuda tersebut hilang, pasukan Israel pun melakukan pencarian besar-besaran dan menewaskan lima warga Palestina dan 400 lainnya ditahan. Melalui siaran radio, Israel mengatakan para pemuda tersebut ditembak mati setelah diculik.
Penahanan yang dilakukan oleh Israel terhadap orang-orang yang berhubungan dengan Hamas, memicu adanya serangan roket ke selatan Israel. Israel pun membalasnya dengan melakukan serangan udara.
Menurut pejabat keamanan dan medis Palestina, di utara Tepi Barat, pasukan Israel menembak mati pemuda Palestina pada Selasa pagi selama penggerebekan di kamp pengungsian Jenin.
[removed][removed] [removed][removed]