REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pejuang Gaza kembali menembakkan roketnya ke tanah Israel pada Sabtu. Hal ini pun membuat upaya Mesir menjadi sulit dalam menengahi gencatan senjata baru setelah demonstrasi menyusul pembunuhan remaja Palestina di Israel.
Kepolisian Israel melaporkan bentrokan yang terjadi di tiga kota utama Palestina tersebut terjadi menyusul tewasnya remaja Palestina yang telah diculik dan dibunuh oleh ekstrimis Yahudi. Di sekitar kota Qalansuwa, para demonstran Arab yang marah pun menghentikan lalu lintas dan menyerang pengendara Yahudi serta membakar mobil mereka.
Dilansir dari Maan News, jalan menuju kota tersebut, di distrik Triangle di dekat perbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki masih ditutup pada Sabtu karena demonstrasi masih terus berlanjut. Militer mengatakan sebuah roket dan mortir dari Gaza juga dilaporkan menghantam selatan Israel pada Sabtu pagi setelah para pejuang Gaza menembakkan 18 roketnya pada Jumat. Tembakan tersebut menghantam daerah terbuka dan tidak menyebabkan kerusakan.
Tembakan roket ini terus menerus dilakukan ditengah-tengah upaya Mesir untuk menengahi gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas. Serangan roket baik dari Gaza dan dari Israel semakin sering dilakukan menyusul adanya pembunuhan tiga remaja Israel serta tuduhan Israel bahwa Hamas terlibat dengan menggerebek rumah-rumah di Tepi Barat dan menahan sejumlah warga Palestina.
