REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani merasa partainya tidak diperlakukan adil soal penetapan pimpinan DPR. Puan mengatakan pimpinan DPR mestinya menjadi menjadi hak PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu. "Saya sampaikan ada ketidakikhlasan dari teman-teman partai lain terhadap pemenang pemilu," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (8/7).
Puan mengatakan anggota DPR merupakan repsentasi rakyat yang diwakili partai politik. Wajar apabila kemudian partai yang meraih kursi terbanyak secara otomatis menjadi pimpinan DPR. "Jadi kalau PDIP pemenang pemilu kemudian ingin digergaji atas nama rakyat saya melihat ketidak-fair-an," ujarnya.
Puan mengatakan pada 2009 PDI Perjuangan menghormati Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu untuk menduduki kursi ketua DPR. Puan mempersilahkan rakyat menilai sendiri fraksi-fraksi mana saja di DPR yang merasa tidak ikhlas memberikan jatah pimpinan DPR kepada PDI Perjuangan. "Biar rakyat yang melihat bahwa ada ketidakadilan," katanya.