REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 61 orang pasien gangguan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi akan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu Presiden 2014 yang akan dilangsungkan Rabu 9 Juli 2014.
"Hari ini kami melakukan koordinasi ke RSJ Marzoeki Mahdi untuk memastikan pasien rumah sakit yang akan menyalurkan hak pilihnya. Dari 231 pasien yang dirawat, terdapat 61 pasien gangguan jiwa yang memiliki hak pilih," ujar Bambang Wahyu, Komisioner Devisi Sosiliasi, KPU Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Menurut Bambang, ada 65 pasien gangguan jiwa dirawat di RSJ. Namun, setelah dilakukan observasi, hanya 61 orang yang dinyatakan layak mengikuti pencoblosan.
"Berdasarkan analisis mediknya, 61 pasien sudah dinyatakan sehat, namun sewaktu-waktu bisa berubah tergantung kondisi kejiwaannya," ujar Bambang.
Bambang menyebutkan pasien RSJ Marzoeki Mahdi tersebut masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTB).
Untuk pencoblosan, lanjut Bambang, pasien di RSJ Marzoeki Mahdi akan didatangi oleh TPS keliling milik TPS 1 Menteng yang berada di dekat rumah sakit.
"Jadi, tidak ada TPS khusus di rumah sakit. Pasien rumah sakit akan dibantu petugas dari TPS terdekat untuk menyalurkan hak pilihnya besok," kata Bambang.