REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO PT Medco Energy International, Tbk Lukman Mahfoedz, menyatakan Medco Energy bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT dalam Alquran, yakni mengeluarkan zakat.
"Kita melaksanakan apa yang dipreintahkan dalam Alquran, yakni mengeluarkan zakat serta memberikan shodaqoh dan infaq, baik di waktu sulit maupun di waktu lapang," tutur Lukman saat diwawancarai ROL, Senin (14/7) di Jakarta.
Medco Energy menandatangi nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Baznas tentang Penghimpunan Dana Zakat pada Senin (14/7). Menurut Lukman, sistem zakat ini dilakukan dengan cara memotong langsung dari gaii karyawan. "Harapannya tentu akan bisa meningkatkan keimanan dari karyawan di lingkungan Medco Energy," papar Lukman.
Potensi zakat karyawan Medco Energy sangat besar, termasuk dari daerah operasi di luar negeri. "Kita memiliki enam daerah operasi di luar negeri, yakni di Libya, Oman, Tunisia, Yaman, dan Amerika Serikat," ungkap Lukman.
"Mungkin yang di Amerika tidak, tapi yang lainnya diharapkan dapat berpartisipasi dalam penyaluran zakat melalui Baznas ini, karena sifatnya long term," tambah Lukman.
Medco Energy bersama subsidiary-nya memiliki karyawan berjumlah sekitar lima ribu orang. Jika ditambah dengan perusahaan jasa penunjang Medco Energy, ungkap Lukman, mungkin berjumlah sekitar 10 ribu orang karyawan.
"Jumlah karyawan ini tentu potensi zakat yang luar biasa besar, apalagi ditambah dua ratus hingga tiga ratus karyawan Medco Energy di luar negeri. Mereka penghasilannya jauh lebih besar dari karyawan di dalam negeri, apalagi tidak kena pajak, jadi zakatnya tentu lebih besar," papar Lukman.