REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sejak pertempuran pada 8 Juli lalu, Hamas pun sudah menembakkan ratusan roket ke negara Israel. Hanya saja, tak ada satu pun korban jiwa dalam serangan tersebut.
Meski begitu, sebuah roket yang ditembakkan dari Suriah, untuk pertama kalinya berhasil menghantam sektor yang dikuasai Israel di dataran tinggi Golan. Hanya saja roket mendarat di tanah kosong, sehingga tak menimbulkan korban. Militer Israel mengatakan, mereka kemudian membalas serangan itu, dengan tembakan artileri ke posisi tentara Suriah.
Berdasarkan sumber keamanan di Lebanon, empat roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan juga sukses menghantam Israel utara pada Senin pagi, namun tetap tak ada korban jiwa. Seperti biasa, Israel pun lalu menyerang balik dengan tembakan artileri.
Sebaliknya, serangan Israel terus menimbulkan korban. Petugas Medis menyebutkan, pada Sabtu lalu, korban tewas mencapai 56 orang, termasuk 18 orang yang tewas dalam serangan tunggal di sebuah rumah di Kota Gaza.
Selanjutnya di hari Minggu, delapan orang tewas akibat serangan udara Israel. Dua orang lainnya meninggal, pada Senin dini hari, dikarenakan luka yang diterima dalam penggerebekan sebelumnya.