REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah roket ditembakkan dari wilayah Lebanon menghantam Israel utara, Senin, kata militer Israel, setelah serangan roket semalam dari Suriah dan Lebanon.
"Setidaknya satu roket ditembakkan dari Lebanon menghantam area terbuka di utara Nahariya," sebuah kota pantai tidak jauh dari perbatasan Lebanon, kata militer dalam satu pernyataan.
Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan, tambahnya.
Militer mengatakan, pihaknya menanggapi segera dengan tembakan artileri "terhadap situs peluncuran" roket itu.
Berbicara dengan syarat tak disebut namanya, sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa tiga roket telah ditembakkan dari desa Lebanon Quleili terhadap utara Israel.
Dia juga mengatakan sekitar 60 peluru diluncurkan dari Israel kearah sekitar kebun Quleili, dari mana roket telah ditembakkan.
Sumber keamanan menambahkan bahwa empat mortir diluncurkan oleh Israel menghantam daerah dekat kamp Palestina Rasyidiyah, yang terletak sekitar dua kilometer (1,5 mil) dari Quleili.
Sebuah helikopter Israel terbang di atas pantai Mediterania, meluncurkan sinar untuk menerangi situs yang ditargetkan, kata sumber itu.
Penduduk Quleili, Hussein Abu Khalil, mengatakan kepada AFP dia berlindung di bawah tanah dengan keluarganya."Penembakan itu sangat intens. Setiap tiga atau empat detik, mortir dihantamkan. Kami ketakutan."
Ahad malam, sebuah roket ditembakkan dari Suriah menghantam sektor yang diduduki Israel di Dataran Tinggi Golan, jatuh di tanah terbuka dan tidak menimbulkan korban, kata tentara.
Dan pada Senin pagi, militer mengatakan bahwa "beberapa roket ditembakkan dari Lebanon di Galilea barat, satu memukul area terbuka," dengan tidak ada kerusakan dilaporkan.
Militer mengatakan Israel menanggapi dengan tembakan artileri di pos-pos militer Suriah dan bahwa "hantaman-hantaman diidentifikasi". Hantaman itu juga memukul sumber tembakan dari Lebanon, dan mengajukan pengaduan kepada pasukan penjaga perdamaian PBB.
Tembakan Ahad adalah yang pertama dari jenisnya dari wilayah Suriah sejak Israel meluncurkan serangan udara sengit terhadap Gaza pada Selasa dengan alasan membalas serangan roket oleh pejuang Palestina.
Tetapi roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam Israel utara pada Jumat dan Sabtu, tanpa menimbulkan korban.
Para pejabat militer mengatakan mereka percaya bahwa serangan-serangan itu dilakukan oleh kelompok kecil Palestina dalam aksi solidaritas dengan para pejuang Gaza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika