REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tayangan Tafsir Al-Misbah yang dibawakan Quraish Shihab di Metro TV pada Sabtu (12/7) menuai kontroversi. Itu setelah pakar hadis terkemuka tersebut menyinggung bahwa Nabi Muhammad Saw tidak mendapat jaminan tempat di surga.
Terkait masalah kontroversi tersebut, Quraish Shihab memberikan klarifikasi langsung melaui situs resminya pada Selasa (15/7) dalam judul 'Tentang Tayangan Tafsir al-Mishbah 12 Juli 2014'.
''Uraian tersebut dalam konteks penjelasan bahwa amal bukanlah sebab masuk surga, walau saya sampaikan juga bahwa kita yakin bahwa Rasulullah akan begini (masuk surga),'' kata Quraish Shihab dalam situs resminya quraishshihab.com.
Quraish Shihab mendasarkan penjelasannya pada hadis, antara lain, “Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya. Sahabat bertanya “Engkau pun tidak?”, beliau menjawab “Saya pun tidak, kecuali berkat rahmat Allah kepadaku.”
Quraish Shihab mengatakan hal tersebut karena amal baik bukan sebab masuk surga, tapi itu hak prerogatif Allah SWT. Uraian di atas, lanjutnya, bukan berarti tidak ada jaminan dari Allah bahwa Rasul tidak masuk surga.
''Saya jelaskan juga di episode yang sama bahwa Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampai beliau puas, yang kita pahami sebagai surga dan apapun yang beliau kehendaki. Wa la sawfa yu’thika rabbuka fa tharda,'' katanya.
''Itu yang saya jelaskan, tapi sebagian dipelintir, dikutip sepotong dan di luar konteksnya. Silakan menyimak ulang penjelasan saya di episode tersebut. Mudah-mudahan yang menyebarkan hanya karena tidak mengerti dan bukan bermaksud memfitnah,'' kata Quraish Shihab.