Kamis 17 Jul 2014 21:50 WIB

Gula Aren Lebak Tembus Pasar Dunia

Gula Aren
Gula Aren

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Produksi gula aren dari perajin Kabupaten Lebak, Banten, sudah mampu menembus pasar dunia dan memberikan pendapatan ekonomi bagi masyarakat pedesaan.

"Kami memberikan apresiasi terhadap perajin gula aren Lebak, hingga menembus pasar dunia," kata Kepala Seksi Produksi Daerah dan Ketahanan Pangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, Hilman, di Lebak, Kamis (17/7).

Ia mengatakan, produksi gula aren Lebak sudah memiliki sertifikat makanan organik internasional sehingga dapat menembus pasar dunia itu.

Kelebihan gula aren Lebak, selain organik yang menyehatkan juga cocok dijadikan pemanis berbagai jenis bahan makanan dan minuman. Disamping itu juga rasanya manis, beraroma, dan bertahan lama. "Saya kira kualitas gula aren Lebak cukup bagus karena pengelolaannya secara tradisional," katanya.

Ia mengatakan bahwa perajin memasok gula aren keluar negeri melalui perusahaan di Jakarta.

Produk gula aren itu terbagi dua jenis, yakni gula aren cetak dan semut yang dicetak halus. Selama ini, kata dia, gula aren menjadi andalan ekonomi masyarakat Lebak.

Permintaan pasar dunia meliputi tujuh negara, antara lain Singapura, Malaysia, Brunei, Tiongkok, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat. Biasanya, gula aren Lebak dijadikan bahan roti, minuman, dan aneka kuliner lainnya.

Diperkirakan produksi gula aren diekspor ke pasar mancanegara mencapai 50-70 ton per bulan

"Kami terus membina pelaku-pelaku usaha gula aren karena menjadi komoditas unggulan Lebak dan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan selama ini konsumen tujuh negara di dunia itu menyukai gula aren semut dan cetak.

Selain itu, katanya, produksi gula semut di Tanah Air juga dipasok ke hotel-hotel berbintang di Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Bogor.

Produksi gula aren di Lebak berkembang di Kecamatan Sobang, Panggarangan, Cibeber, Cijaku, Cigemblong, Cilograng, Muncang, dan Lebak Gedong, sebab di wilayah itu cukup banyak perajin gula karena terdapat perkebunan aren.

Perkebunan aren tumbuh di dataran tinggi, seperti perbukitan dan pegunungan. "Kami juga setiap tahun terus meningkatkan mutu gula aren semut agar bisa merebut pasar domestik dan mancanegara," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement