REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Federasi sepakbola Inggris (FA) tengah menggodok kemungkinan untuk menggunakan teknologi Vanishing Spray di Liga Inggris. Vanishing Spray merupakan teknologi mutakhir dalam perkembangan sepakbola di dunia.
Dengan teknologi ini, para wasit terbantu banyak hanya dengan menyemprotkan garis untuk mengatur letak pagar betis dan titik dimana pemain harus menendang. Teknologi ini semakin mendunia setelah digunakan dalam ajang Piala Dunia 2014.
Dipandang baik untuk perkembangan sepakbola, beberapa kompetisi besar di Eropa seperti Liga Champions akan menggunakan teknologi tersebut.
Heine Allegmagne yang menjadi penemu semprotan ini mengatakan bahwa badan sepakbola tertinggi di Eropa, UEFA, sudah sepakat untuk menggunakan Vanishing Spray di Liga Champions. Dirinya juga berharap kompetisi besar seperti Liga Inggris mau mengikutinya.
"Beberapa orang memang masih berpandangkan konservatif soal ini, tapi saya harap orang-orang di seluruh dunia, termasuk Liga Inggris, bakal takjub dengan hal yang sudah mereka lihat di Piala Dunia," ujar Heine seperti dilansir Sky Sport, Jumat (18/7)
Menurut the Guardian pada Jumat (18/7), Mike Riley yang menjabat sebagai kepala wasit di Inggris tengah menyusun laporan yang kemudian akan didiskusikan bersama klub-klub anggota terkait penggunaan teknologi tersebut.
Meski begitu, kemungkinan besar teknologi Vanishing Spray itu belum akan digunakan dalam waktu dekat ini. FA masih terus menggodoknya matang-matang sebelum akhirnya mengeluarkan kebijakan penggunaan teknologi Vanishing Spray dalam kompetisi Liga Inggris.