Jumat 25 Jul 2014 15:12 WIB

Polisi Ingatkan Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu

Uang palsu, ilustrasi
Foto: Antara
Uang palsu, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK, SUMBAR -- Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, AKBP Sofyan Hidayat mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Transaksi menjelang Lebaran pasti meningkat. Untuk itu warga harus hati-hati dan waspada," kata Sofyan Hidayat di Simpang Ampek, Jumat.

Ia mengatakan pedagang dan pembeli harus bisa memperhatikan secara seksama mana uang asli dan mana uang palsu.

"Jangan mudah tertipu dengan wujudnya saja tetapi lihat dan rasakan," kata dia. 

Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan polisi adalah meningkatkan patroli melalui kepolisian sektor (polsek) di setiap pasar.

"Kita akan terus memantau melalui patroli rutin yang terus dilakukan setiap saat," kata dia.

Ia menjelaskan pada umumnya sasaran para pengedar uang palsu adalah warung-warung kecil yang ada di perkampungan. 

"Sasaran peredarannya adalah pedagang kecil dengan pura-pura berbelanja atau menukarkan uang. Untuk itu, para pedagang diharapkan berhati-hati dengan melihat bentuk dan ciri-ciri kertas uang tersebut," katanya.

Ia mengharapkan peran masyarakat untuk segera melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan terkait peredaran uang palsu tersebut.

"Selama Ramadhan ini belum ada kita temukan kasus uang palsu. Mudah-mudahan warga bisa hati-hati dan tidak mudah tertipu," harapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement