Senin 28 Jul 2014 05:30 WIB

Bangkai Kapal Costa Concordia Akan Dibongkar

Rep: c87/ Red: Bilal Ramadhan
Kapal pesiar mewah Costa Concordia karam setelah menabrak batu di dekat pulau Giglio, Italia, Sabtu (14/1).
Foto: AP/Gregorio Borgia
Kapal pesiar mewah Costa Concordia karam setelah menabrak batu di dekat pulau Giglio, Italia, Sabtu (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA – Kapal pesiar Italia yang mengalami kecelakaan, Costa Concordia, akan segera tiba di Pelabuhan Genoa untuk dibongkar setelah operasi penyelamatan selama dua tahun. Upaya pembersihan itu adalah salah satu operasi penyelamatan terbesar yang pernah dilakukan maritim.

The Concordia menabrak karang di lepas pantai pulau Giglio Italia pada Januari 2012 dan terbalik. Musibah itu menewaskan 32 orang. Kapten kapal, Francesco Schettino membantah tuduhan beberapa pembunuhan dan meninggalkan kapal, di mana dapat dilihat dia dipenjara hingga 20 tahun.

Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, diharapkan tiba di Genoa pada sore hari untuk melihat akhir prosedur docking yang komples yang diperkirakan memakan waktu beberapa jam. Wartawan BBC Alan Johnston mengatakan Pelabuhan Genoa merupakan tempat membuat Costa Concordia dan diluncurkan di tengah perayaan Sembilan tahun yang lalu tapi sekarang akan dibongkar.

“Operasi untuk memulihkan Concordia tidak mudah. Italia membawanya keluar ketika diatur untuk mampu melakukan segalanya yang bahkan mengejutkan kami,” kata Renzi seperti dilansir BBC, Minggu (27/7). 

Kepala Serikat Pelabuhan Pekerja Genoa, Antonio Benvenuti, mengatakan bahwa tidak ada jadwal yang tepat untuk tahap yang berurusan dengan kecelakaan. Benvenuti Pengujian akan dilakukan terlebih dahulu untuk memantau masalah pencemaran potensial, sebelum tahap pertama operasi akan dimulai, mengurangi berat kapal untuk mengangkatnya.

Costa Concordia kembali mengapung Sembilan hari lalu dan disimpan di atas permukaan oleh ruang apung raksasa. Lebih dari selusin kapal membantu untuk menarik kapal setelah ditarik dari Giglio pada Rabu. Jaring besar diselipkan di belakang kapal untuk menangkap sesuatu yang mungkin tumpah dari kecelakaan seperti furnitur atau barang-barang penumpang.

Rongsokan kapal itu ditarik tegak pada bulan September tahun lalu, namun masih sebagian terendam, bertumpu pada enam platform baja. Penyidik masih mencari tubuh pelayan India, Russel Rebelo, yang merupakan satu-satunya tubuh yang tidak ditemukan.

Pemilik Costa Concordia, Costa Crociere, memperkirakan operasi untuk membersihkan kapal yang kecelakaan dari karang dan untuk membongkar akan dikenakan biaya total 1,5 miliar Euro.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement