Senin 28 Jul 2014 09:53 WIB

Mesir Cabut Keadaan Darurat untuk Idul Fitri

Mesir
Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Darul Ifta, Lembaga Fatwa, Mesir, yang merupakan lembaga resmi negara untuk menetapkan Hari-Hari Besar Islam, memutuskan Lebaran Idul Fitri 1435 H jatuh pada Senin (28/7).

Mufti Nasional Mesir Shawki Allam yang mengetuai Darul Ifta pada Ahad petang waktu setempat mengumumkan bahwa puasa Ramadhan 1435 H berlangsung 29 hari dan 1 Syawal jatuh pada Senin.

Sudah menjadi tradisi di Negeri Seribu Menara tersebut, yaitu seluruh rakyat mematuhi keputusan Mufti tanpa ada perbedaan golongan mana pun dalam penetuan hari lebaran.

Sementara itu, pihak keamanan Mesir mencabut keadaan darurat terutama jaringan transportasi untuk memberi kemudahan kepada rakyat untuk merayakan Idul Fitri tersebut.

Seluruh angkutan umum darat termasuk kereta bawah tanah di Kairo ditambah jam operasi selama perayaan idul Fitri, kata Menteri Perhubungan Hany Dhahi. Di hari-hari biasa, keadaan darurat itu diberlakukan mulai pukul 23.00 hingga pukul 04.00 pagi.

Sementara itu, kondisi keamanan Mesir secara umum masih belum kondusif kendati pemerintah pimpinan Presiden Abdel Fatah Al Sisi mengklaim telah aman.

Sedikitnya 12 anggota kelompok garis keras ditembak mati oleh aparat keamanan dan belasan orang di tangkap dalam operasi pemulihan keamanan di Semenanjung Sinai pada Sabtu (26/7).

Di sisi lain, dalam perayaan lebaran, warga Mesir biasanya memenuhi taman-taman rekreasi seperti seperti kebun binatang dan taman permainan yang tersebar di sepanjang Sungai Nil seperti Kanathir Khairiyah dan Pulau Firaun.

Jaringan televisi lokal juga menampilkan film dan drama reliji khas lebaran. Para artis kesohor seperti Fatin Hamamah, Adel Imam, Laily Alwi, Yusra dan Mahmoud Yassin tercatat di antara bintang yang akan memeriahkan hiburan layar kaca.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement