Kamis 31 Jul 2014 18:32 WIB

Juru Parkir Nakal Bakal Ditindak Tegas

Tugu Yogyakarta
Foto: ROL/Kingkin JIwanggo
Tugu Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan akan menindak tegas juru parkir yang sengaja menaikkan tarif parkir secara sepihak sehingga melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

"Tarif parkir tepi jalan umum sudah ada aturannya. Jika pada libur Lebaran ini masih ditemui juru parkir nakal karena menaikkan tarif parkir hingga berkali-kali lipat, maka kami akan memberikan sanksi tegas," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono di Yogyakarta, Kamis (31/7).

Menurut dia, sanksi yang akan diberikan bisa berupa pencabutan izin parkir karena juru parkir tidak memiliki alasan apapun untuk menaikkan tarif parkir secara sepihak.

"Kami pun sudah meminta Dinas Perhubungan untuk memantau tarif parkir. Jika ada juru parkir yang nakal, maka segera laporkan dan ditindak," katanya.

Pelanggaran tarif parkir selama libur Lebaran biasanya terjadi di area parkir roda dua sepanjang Jalan Malioboro. Berdasarkan Peraturan Daerah Izin Penyelenggaraan Parkir disebutkan bahwa tarif parkir sepeda motor tepi jalan umum adalah Rp1.000, namun juru parkir menaikkan hingga dua kali lipat dengan berbagai alasan.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Parkir Malioboro Sigit Karsana Putra mengatakan, pihaknya sudah meminta seluruh juru parkir yang menjadi anggota paguyuban agar mematuhi aturan tarif parkir yang berlaku.

"Komitmen kami adalah tidak menaikkan tarif parkir. Jika masih ada juru parkir yang nakal, maka paguyuban akan mengingatkan mereka. Tetapi, jika konsumen yang memberi lebih, maka juru parkir tentu akan menerimanya," katanya.

Selain berkomitmen tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran, Sigit menegaskan bahwa seluruh anggota paguyuban juga diminta untuk selalu memberikan karcis parkir baru kepada konsumen yang datang.

"Kami memberikan jasa layaknya penitipan barang yang dibuktikan dengan karcis parkir. Ini juga bagian dari keamanan sepeda motor. Kami sadar tidak bisa mengawasi semua juru parkir yang ada," katanya.

Sigit menambahkan, juru parkir pun telah diminta untuk menata sepeda motor agar tidak mengganggu lalu lintas di sepanjang Malioboro.

"Meskipun jumlah sepeda motor yang parkir akan lebih banyak dari hari biasanya, kami sudah meminta juru parkir untuk menatanya dengan rapi dan tidak membludak ke bagian-bagian trotoar yang tidak diperbolehkan untuk parkir," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement