REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, negaranya bertekad menghancurkan terowongan yang dibangun pejuang Palestina di perbatasan Gaza-Israel. Ini dilakukan tanpa harus menunggu gencatan senjata.

Berbicara di hadapan pertemuan kabinet di Tel Aviv, Israel, ia mengatakan tidak akan menyetujui bentuk permintaan apapun yang tidak akan memungkinkan militer Israel menyelesaikan tugas penting yang ia sebut demi keamanan Israel.

"Hingga kini, kami telah menghancurkan puluhan terowongan teror. Dan kami bertekad untuk menyelesaikan misi ini, dengan atau tanpa gencatan senjata," tutur Netanyahu, seperti dilansir dari AlJazeera (Kamis, 31/7).

Pernyataan Netanyahu tersebut melemahkan kelanjutan upaya diplomatik, untuk mengakhiri serangan Israel di jalur Gaza yang telah memasuki hari ke 25.

Sementara itu, koresponden AlJazeera melaporkan, Kamis (31/7) setidaknya 13 orang tewas dalam serangan udara Israel di wilayah yang berbeda di seluruh jalur Gaza. Kementerian kesehatan di Gaza menyebutkan, setidaknya 1.371 warga di Gaza tewas dan lebih dari 7.700 lainnya mengalami luka-luka, sejak pertempuran dimulai 8 Juli lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika