Jumat 01 Aug 2014 19:24 WIB

Aktivitas Pasar Tradisional Kembali Normal Pekan Depan

Pasar tradisional.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aktivitas perekonomian di sejumlah pasar tradisional Kota Yogyakarta diperkirakan kembali normal pekan depan setelah sempat menurun selama libur Lebaran.

"Saat ini, aktivitas perekonomian di pasar tradisional, khususnya yang menyediakan bahan kebutuhan pokok sehari-hari sudah berangsur-angsur pulih dan diperkirakan akan benar-benar normal pada pekan depan," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Jumat (1/8).

Ia mencontohkan, aktivitas Pasar Kranggan sudah mencapai 90 persen ditandai dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan aktivitas distribusi barang ke pasar tradisional yang berada di dekat jantung Kota Yogyakarta itu.

Maryustion menyebut, selama libur Lebaran terjadi penurunan jumlah pengunjung ke pasar tradisional karena masyarakat sedang disibukkan dengan berbagai aktivitas bersama keluarga.

Selain itu, lanjut dia, masih banyak masyarakat yang sedang mudik ke daerah asalnya dan belum kembali ke Yogyakarta. "Kondisi tersebut jauh berbeda dibanding menjelang libur Lebaran. Menjelang Lebaran, pasar tradisional dipadati masyarakat yang berbelanja berbagai kebutuhan Lebaran," katanya.

Salah seorang pedagang di Pasar Kranggan Sri Rahayu mengatakan, jumlah pengunjung ke pasar tradisional setelah libur Lebaran tidak sebanyak pengunjung pada hari biasa. "Setiap tahun memang selalu seperti ini. Mungkin beberapa hari lagi sudah kembali normal," katanya.

Pedagang di Pasar Kranggan pun belum semuanya membuka kiosnya. Kondisi yang hampir sama terjadi di Pasar Sentul.

Namun demikian, kondisi di pasar tradisional terbesar di Kota Yogyakarta yaitu Beringharjo khususnya zona fashion jauh berbeda dibanding kondisi di zona yang menjual bahan kebutuhan pokok sehari-hari.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement