REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Relawan dari Amerika Serikat yang terkena virus Ebola saat berada di Afrika Barat akan diterbangkan ke negara asalnya. Ia akan dirawat di Rumah Sakit Universitas Emory di Atlanta, ibukita negara bagian Georgia. Demikian seperti dilansir dari Reuters Jumat, (1/8).
Petugas rumah sakit setempat mengatakan Kamis, (31/7) relawan yang tak disebutkan nama itu akan dipindahkan dalam beberapa hari ke depan. Ia akan berada di unit isolasi khusus di Emory.
Unit tersebut menurutnya, didirikan dalam kolaborasi dengan Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit AS (Center for Disease Control and Prevention/CDC).
Juru bicara CDC, Barbara Reynolds mengatakan lembaganya bekerja dengan pemerintah AS untuk memfasilitasi pemindahan itu. Terlebih lagi beberapa waktu lalu ada laporan yang menyebutkan kesehatan dua relawan AS Dr. Kent Brantly dan Nancy Writebol menurun. Keduanya tertular Ebola saat tengah bekerja di Liberia dan langsung diterbangkan ke AS.
CDC pun mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk menghindari seluruh perjalanan ke Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Karena negara tersebut menjadi pusat wabah Ebola.
Wabah Ebola di Afrika Barat menjadi sejarah terburuk, yang telah menewaskan lebih dari 700 penduduk sejak Februari lalu.