REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti
Memilih jalan sufi meski dari keluarga istana.
Fatima al-Nisaburiya dikenal sebagai guru sufi dari Nishapu. Dia dilahirkan di Khurasan, sebuah daerah di daerah Iran. Fatima adalah anak bangsawan.
Fatima al-Nisaburiya adalah putri dari pangeran Balkh. Namun, kelimpahan kedudukan dan harta tidak menyilaukannya untuk mengambil jalan sufi.
Ia memilih meninggalkan harta dan dunia yang menaunginya untuk mempelajari tasawuf. Ia sering melakukan perjalanan spiritual ke Makkah dan Palestina.
Fatima al-Nisaburiya akhirnya menemukan guru sufinya di Mesir. Pertemuannya dengan Dhu al-Nun al-Misri membawanya menetap di bumi Mesir.
Menetap di Mesir, ia akhirnya dikenal sebagai guru sufi wanita Mesir. Sufi yang diyakininya sesuai dengan penafsiran Alquran dan tasawuf.
Fatima dikenal memiliki kemauan keras, mandiri, percaya diri, dan sering terlibat dalam kehidupan budaya elite sufi yang didominasi laki-laki ketika itu.