REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Seorang wisatawan kembali hilang terbawa arus gelombang laut pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Sabtu (2/8). Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Pantai Citepus Cibolang, Kecamatan Palabuharatu.
Informasi yang diperoleh dari Forum Koordinasi Search and Rescue Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, korban Cepih alias Cepot (17 tahun) terbawa arus laut sekitar pukul 09.30 WIB. Wisatawan tersebut berasal dari Kampung Cikupa RT 01 RW 09, Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.‘’ Hingga kini kami masih melakukan pencarian korban tersebut,’’ ujar Koordinator FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Fajri kepada wartawan.
Pencarian dilakukan dengan menyisir di sekitar lokasi tenggelam korban.Menurut Okih, pencarian juga melibatkan nelayan yang melintas di perairan Palabuhanratu. Sehingga diharapkan korban tenggelam bisa segera ditemukan.
Sebelumnya, jasad tiga orang wisatawan yang hilang tenggelam di objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi akhirnya ditemukan. Ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban tenggelam terakhir yang ditemukan adalah M Faizal Al Fajri (11 tahun) ditemukan di perairan Teluk Palabuhanratu Sabtu (2/8) sekitar pukul 07.30 WIB. Warga Perumahan Bumi Anugerah Sejahtera Blok C Nomor 3 Kampung Rajeg RT 02 RW 06 Kelurahan/Kecamatan Rajeg Tangerang, Banten ini hilang sejak Kamis (31/7) lalu.Pengunjung yang masih siswa kelas VI SD ini tenggelam di Pantai Citepus Kecamatan Palabuhanratu.
Sementara itu jasad dua orang wisatawan lainnya ditemukan pada Jumat (1/8) lalu.Mereka adalah Aditya Rama Alpiansyah (15) ditemukan di pantai belakang Polsek Cisolok sekitar pukul 16.00 WIB. Korban yang merupakan warga Kampung Ciputih RT 21 RW 07 Kalijati Timur, Kali Jati Kabupaten Subang ini tenggelam di Pantai Karang Hawu, Kecamatan Cisolok, pada Kamis (31/7/) sekitar pukul 11.00 WIB.
Terakhir, jasad Dinda Rahmadi (9) ditemukan sekitar 100 meter di Pantai Karang Papak pada Jumat pukul 16.30 WIB. Warga Kampung Benda RT 04 RW 08 Desa Benda Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi juga hilang pada Kamis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika