Ahad 03 Aug 2014 14:53 WIB

Pertanian di Bali Punya Peran Strategis

Subak di Tabanan, Bali
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Subak di Tabanan, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengamat masalah pertanian dari Universitas Udayana Prof Dr Wayan Windia mengingatkan sektor pertanian di Bali tetap mempunyai peran strategis sehingga perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak untuk perkembangannya di masa mendatang.

"Untuk itu sektor pertanian harus tetap dapat dipertahankan keberadaannya dengan membangun sawah abadi di masing-masing subak yang ada di delapan kabupaten dan satu kota di Bali," kata Prof Windia yang juga Ketua Pusat Penelitian Subak Universitas Udayana di Denpasar, Ahad.

Ia mengatakan, subak merupakan salah satu kearifan lokal Bali sekaligus bagian dari kebudayaan Bali yang telah dikenal masyarakat internasional.

"Subak menurut para antropolog maupun ahli mancanegara yang pernah meneliti tentang subak di Bali memiliki bentuk, fungsi, makna, dan etos yang dalam," ujar Prof Windia.

Keseluruhan kearifan lokal yang tercakup dalam organisasi subak secara kategorikal terdiri atas kearifan religius, kultural, ekologis, institusional, ekonomi, hukum, tehnologis, dan keamanan.

Windia menjelaskan, makna kearifan religius sangat fokus pada keyakinan tentang ketuhanan, spiritualitas yang merupakan roh kehidupan berorganisasi subak.

Oleh sebab itu seluruh komunitas subak ditekankan untuk memelihara dan menjaga kesucian seluruh ranah subak dan mencegah proses "keletehan" (kotor) termasuk tanah, sumberdaya air sampai dengan prilaku krama subak.

Dengan demikian kesucian dianggap pangkal harmoni dan "keletehan" (kotor) adalah signal disharmoni. Sedangkan kearifan kultural sangat fokus pada energi budaya yang mencakup etika, logika, estetika dan praktika.

Melalui landasan filosofi, tata nilai, tatanan aktivitas subak diharapkan secara kokoh mempertahankan konsepsi Tri Hita Karana sebagai landasan filosofi subak, ujar Prof Windia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement