Senin 04 Aug 2014 11:46 WIB

Sekjen PBB: Serangan di Sekolah Rafah Tindakan Kriminal

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Sekjen PBB Ban Ki-moon
Foto: AFP
Sekjen PBB Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Sebuah serangan yang menghantam sebuah sekolahan yang dijaga PBB di Gaza telah menewaskan 10 orang. Sekjen PBB Ban Ki-moon pun menyebut serangan tersebut sebagai tindakan kriminal dan kejam.  

“Tindakan tersebut merupakan pelanggarakan hukum internasional,” kata Ban, seperti dilansir dari BBC.

Juru bicara kementerian luar negeri AS Jen Psaki menyebut tindakan tersebut sangat memalukan.  

Serangan yang terjadi pada Senin itu menghantam pintu masuk sekolah yang menjadi tempat perlindungan bagi ribuan warga yang mengungsi akibat konflik di Gaza. Namun, Israel membantah telah menyerang sekolah tersebut.  

Menurut militer Israel, pihaknya telah menargetkan tiga pejuang dari kelompok Jihad Islam ketika mengendarai sebuah sepeda motor di dekat sekolah tersebut. Meskipun begitu, kelompok tersebut tidak melaporkan adanya anggota mereka yang terluka atau tewas.

Juru bicara pemerintahan Mark Regev mengatakan jika para pejuang Gaza mengubah lingkungan sekolahan menjadi area pertempuran, maka mereka harus mempertanggungjawabkannya. Sedangkan, menurut pejabat kesehatan Gaza, sebanyak 30 orang telah tewas pada Minggu. Para pejuang Gaza pun masih melanjutkan serangannya ke Israel.

Pada Senin, Israel telah menyatakan adanya gencatan senjata kemanusiaan di Gaza selama tujuh jam. Brigadir Jeneral Yoav Mordechai mengatakan gencatan senjata akan dilakukan di seluruh Jalur Gaza kecuali di timur Rafah, mulai dari pukul 10.00-19.00 waktu setempat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement