REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pemerintah Kota Yogyakarta dan Shanghai sepakat untuk membangun kerja sama dalam bentuk Kota Kembar, sebagai salah satu wujud hubungan baik Indonesia dan Republik Rakyat Cina (RRC). Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Wali Kota Shanghai Yang Xiong, di Shanghai Rabu (6/8).
Sebelumnya penandatanganan kedua pimpinan daerah itu melakukan pembicaraan tentang potensi kerja sama yang dapat dilakukan kedua pihak, terutama dalam kerangka kota kembar. Sultan Hamengku Buwono X mengatakan kerja sama kota kembar antara kedua wilayah akan mempererat hubungan baik kedua negara yang telah meningkat menjadi mitra strategis yang komprehensif.
"Saya berharap kerja sama ini juga dapat dinikmati langsung manfaatnya oleh masyarakat kedua negara, khususnya kedua wilayah terutama di bidang pendidikan, budaya dan turisme," ujarnya.
Sultan Hamengku Buwono X juga berharap adanya Pusat Kebudayaan Cina di Yogyakarta, sehingga masyarakat Kota Gudeg itu dapat memahami utuh Cina, dan dapat meningkatkan interaksi masyarakat kedua wilayah.
Sementara itu Wali Kota Shanghai Yang Xiong mengatakan potensi kerja sama yang dapat dilakukan dengan Yogyakarta adalah pariwisata, yang akan membuka luas kerja sama dibidang lainnya. "Pada 2013 silam belasan ribu orang turis asal Shanghai melancong ke Indonesia. Ini tentu bisa dimanfaatkan oleh Yogyakarta," ucapnya.