Kamis 07 Aug 2014 12:47 WIB

Pesawat ‘Rosetta’ dalam Tahap Final Pendaratan ke Komet

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH  -- Warga Australia memainkan peran penting dalam misi luar angkasa terumit sejak era pendaratan ke bulan. Yakni sebuah upaya untuk mendaratkan pesawat luar angkasa ke sebuah komet.

Cuaca baik dan rendahnya gangguan radio yang dimiliki kota ‘New Norcia’, 2 jam dari Perth, membuatnya pas sebagai tuan rumah bagi antena satelit yang digunakan untuk berkomunikasi dengan ‘Rosetta’.
Diluncurkan oleh Badan Luar Angkasa Eropa, pesawat luar angkasa ‘Rosetta’ menjadi pesawat luar angkasa pertama yang berusaha mendaratkan diri ke komet. Ini merupakan sebuah tahapan penting dalam misi luar angkasa yang diharapkan para ilmuwan dapat membantu menguak beberapa rahasia sistem tata surya.

Pesawat ‘Rosetta’ telah menempuh jarak 6 miliar kilometer dan menggunakan daya gravitasi Bumi dan Mars untuk bergerak menuju komet seluas 5 kilometer itu. Kini, komet itu telah berjarak 100 kilometer dari ‘Rosetta’ dan misi ini pendaratan memasuki tahap pendekatan final.

Penasihat ilmiah senior di Badan Luar Angkasa Eropa, Mark McCaughrean, mengatakan, ia berharap proyek ini dapat menyingkap jawaban atas sejumlah ‘pertanyaan maha besar’. “Dari mana kita berasal? Dari mana sistem tata surya tempat kita hidup berasal? Bagaimana sistem ini bisa terjalin? Dan bagaimana air bisa sampai ke planet yang kita tinggali?,” urainya, baru-baru ini.

Ia menambahkan, “Selama 10 tahun, kami telah berada dalam sebuah mobil yang membawa kami ke Disneyland ilmiah dan kami bahkan belum keluar mobil dan melihat apa yang ada di luar jendela, ini benar-benar mengherankan,” katanya memberikan perumpamaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement