Rabu 24 Jan 2024 14:32 WIB

Bisakah Komet Halley Keluar dari Tata Surya? Ini Isyarat dalam Alquran

Komet Halley terus bergerak dalam suatu orbit tanpa pernah melenceng.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Komet (ilustrasi).
Foto: nasa
Komet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jarak komet Halley dan bumi adalah 35 AU atau 35 kali jarak matahari-bumi. Bila diperkirakan, jaraknya seperti antara bumi dan planet Pluto. Komet Halley berada di konstelasi Hydra, dekat dengan bintang terang Procyon di konstelasi Canis Minor.

Jarak antara Procyon dan Bumi adalah 11,5 tahun cahaya. Komet Halley, meski mengorbit pada tata surya bagian dalam dengan rata-rata setiap 75,3 tahun, gravitasi Jupiter dan Saturnus dapat menyebabkan orbit Halley bergeser antara 74 dan 79 tahun.

Baca Juga

Adapun ilmuwan lain memprediksi, komet Halley suatu hari akan keluar dari tata surya seluruhnya. Sedangkan ilmuwan lain menyebutkan, komet Halley akan lenyap atau menabrak sesuatu dalam 25 ribu tahun ke depan.

Lantas bagaimana Alquran menjelaskan hal tersebut? Bisakah komet Halley keluar dari tata surya?

Dr Nadiah Thayyarah menyinggung ihwal komet Halley dalam bukunya, "Sains dalam Al-Qur'an: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah". Dia memaparkan, sejak Allah menciptakan langit dan bumi, komet Halley terus bergerak dalam suatu orbit tanpa pernah melenceng walau hanya seujung kuku dari orbit itu.

"Titik terdekat dengan bumi yang pernah ia lalui berjarak 300 juta kilometer. Ia memiliki ekor yang panjangnya mencapai 93 juta kilometer. Manusia khawatir kalau-kalau komet Halley bergerak lurus sehingga menabrak bumi," jelasnya.

Namun dalam Alquran sendiri, Allah SWT berfirman:

۞ اِنَّ اللّٰهَ يُمْسِكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ اَنْ تَزُوْلَا ەۚ وَلَىِٕنْ زَالَتَآ اِنْ اَمْسَكَهُمَا مِنْ اَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗاِنَّهٗ كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا

"Sungguh, Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Allah. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun." (QS. Fathir ayat 41)

Nadiah menyampaikan, keberadaan komet di orbitnya adalah selama selama jutaan tahun. Begitu pun bumi di orbitnya selama jutaan tahun, dan matahari di orbitnya selama jutaan tahun. Ini adalah bukti nyata akan kebenaran Alquran.

Allah telah berfirman:

لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

"Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." (QS. Yasin ayat 40)

Bulan pun berputar pada porosnya dan pada saat yang sama bulan berevolusi mengelilingi bumi dalam suatu orbit statis. Adapun planet bumi berputar pada porosnya setiap 24 jam sekali, dengan kecepatan konstan kira-kira 1.600 kilometer per jam.

Namun, pada saat yang sama, bumi juga berevolusi mengelilingi matahari dalam suatu orbit statis setiap 365 hari sekali, dengan kecepatan 30 kilometer per detik. Pada setiap 365 hari itulah bumi kembali ke tempatnya semula.

Matahari juga demikian, yang melakukan rotasi pada porosnya sendiri setiap 25 hari sekali. "Dan pada saat yang sama matahari berevolusi mengelilingi suatu titik statis dalam galaksi Bimasakti dalam suatu orbit statis setiap 250 juta tahun sekali, dengan kecepatan 250 kilometer per detik," jelasnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement