REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah serangan udara tentara Irak di utara kota yang dikuasai pemberontak dari Mosul, telah menewaskan 60 gerilyawan dari kelompok Negara Islam (ISIS). Klaim tidak bisa diverifikasi secara independen dan daerah tersebut saat ini tidak dapat diakses oleh media.
Pejabat intelijen yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, serangan fajar ditargetkan ke pusat penjara Mosul yang sedang digunakan oleh pejuang Negara Islam sebagai pengadilan agama dan fasilitas penahanan.
Berdasarkan laporan Aljazeera, 60 gerilyawan tewas dalam serangan itu dan sekitar 300 orang yang berada dalam tahanan kelompok dibebaskan.
Laporan itu tidak mengatakan apakah ada korban lain selain para pejuang Negara Islam dan tidak mengatakan yang membebaskan para tahanan atau bagaimana.
Negara Islam merebut Mosul, kota terbesar kedua terbesar di Irak, dalam serangan cepat pada bulan Juni. Mereka juga mendapatkan sebagian besar wilayah utara dan barat negara itu.