REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bank Mega Syariah Cabang Palembang, Sumatera Selatan, terus memfokuskan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKMK) untuk meningkatkan realisasi penyaluran kredit. "Permintaan kredit dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akhir-akhir ini cukup tinggi, melihat kondisi itu akan lebih serius lagi menggarap nasabah sektor tersebut," kata Kepala Bank Mega Syariah Cabang KM 7 Palembang Riki Gunawan, Kamis (7/8).
Menurut dia, selama ini nasabah yang memanfaatkan kredit adalah yang memiliki usaha warung makan, warung jajanan bakso, pedagang pernak-pernik atau aksesoris, warung kebutuhan bahan pokok, serta usaha bengkel las dan bengkel mobil. Untuk membantu pengembangan UMKM tersebut, pihaknya siap memberikan bantuan penambahan modal usaha dengan plafon kredit mulai Rp 5 juta hingga Rp 2 miliar.
Dia menjelaskan, bagi pelaku usaha yang akan menegmbangkan usaha dan membutuhkan tambahan modal, dapat memanfaatkan fasilitas kredit UMKM dengan kemudahan tanpa agunan dan melunasi pinjaman dengan cicilan sesuai kemampuan. "Kami menyediakan fasilitas pinjaman modal usaha bagi pelaku UMKM yang akan mengembangkan usahanya tanpa agunan dan memberikan kelonggaran mencicil pinjamannya hingga lima tahun," ujarnya.
Dia menjelaskan, bagi masyarakat yang membutuhkan dukungan modal usaha, dapat menghubungi kantor cabang terdekat dengan lokasi kegiatan usaha. Sebagai contoh, bagi pelaku UMKM yang memiliki kegiatan usaha di kawasan pasar tradisional KM 5 hingga terminal Alang Alang Lebar KM 12 Palembang, dapat mengajukan permohonan kredit di Bank Mega Syariah Cabang KM 7.
"Pelaku UMKM di Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya yang membutuhkan dukungan dana atau modal untuk pengembangan usaha, akan dibantu secara maksimal berapapun besarnya kredit yang diajukan jika memenuhi persyaratan yang ditentukan," ujar Riki.